Serebellum terletak pada fossa posterior dan terpisah dari hemisfer serebral kiri dan kanan, lipatan durameter, tentorium serebelum (Smeltzer. 2002:2078).
Serebellum mempunyai fungsi, yaitu :
a) Pusat keseimbangan dan koordinasi gerak dalam hal pengukuran jarak gerak, arah gerak, dan peredam gerakan agar tidak berlebihan.
b) Bersama-sama dengan serebellum mengkoordinasi gerakan otot untuk menghasilkan gerakan terampil.
3) Batang otak
Batang otak adalah pangkal otak yang memberi pesan-pesan antara medulla spinalis dan otak (Kurnaesih, 2002). Tersusun oleh tiga segmen, yaitu :
a) Otak tengah (Mesencefalon)
Berfungsi untuk menghubungkan pons dan serebelum dengan hemister serebrum, bagian ini berisi jalur sensorik dan motorik dan sebagai pusat reflek, pendengaran dan penglihatan.
b) Pons
Terletak didepan serebelum antara otak tengah dan medula. Pons merupakan jembatan antara dua bagian serebelum, dan juga antar medulla dan serebelum. Pons berisikan jaras sensorik dan motorik.
c) Medula oblongata
Merupakan serabut–serabut motorik dari otak ke medulla spinalis dan sebagai sensorik dari medulla spinalis ke otak. Pons berisi pusat – pusat terpenting dalam mengontrol jantung, pernafasan dan tekanan darah.
4) Diensefalon
Diensefalon adalah yang membentuk inti bagian dalam serebrum. Diensefalon memproses rangsang sensorik dan membantu memulai atau memodifikasi reaksi tubuh terhadap rangsang-rangsang tersebut. Diensefalon merupakan fossa bagian tengah yang berisikan thalamus, hipotalamus dan kelenjar hipofisis (Smeltzer. 2002:2076).
a) Thalamus
Berada pada salah satu sisi segitiga ventrikel dan aktivitas primernya sebagai pusat penyambung sensasi bau yang diterima. Semua impuls memori, sensasi dan nyeri melalui bagian ini.
b) Hipolatamus
Terletak pada anterior dan inferior thalamus, berfungsi mengontrol dan mengatur sistem saraf autonom, juga bekerja sama dengan hipofisis untuk mempertahankan keseimbangan cairan, mempertahankan pengaturan suhu tubuh melalui peningkatan vasokontriksi atau vasodilatasi dan mempengaruhi hormonal dengan kelenjar hipofisis. Hipotalamus juga sebagai pusat lapar dan mengontrol berat badan serta sebagai pengatur tidur, tekanan darah, perilaku agresif, seksual dan pusat respon emosional (rasa malu, marah, depresi, panik, dan takut).
c) Kelenjar hipofisis
Berfungsi mengontrol fungsi ginjal, pankreas, organ–organ reproduksi, steroid, korteks adrenal dan organ–organ lain. Hipofisis lobus anterior memproduksi hormon pertumbuhan, hormon adrenonokortikoid (ACTH), prolaktin, hormon perangsang tiroid (TSH), hormon folikel (FSH), Luteinizing Hormon (LH), Lobus posterior berisi hormon antodiuretik (ADH) yang mengatur sekresi dan retensi cairan pada ginjal.
Senin, 26 Maret 2012
Langganan:
Postingan (Atom)